Tempat Wisata di Semarang Wajib Dikunjungi
Tak kalah dengan Jogja dan Solo, Semarang juga menyimpan banyak tempat-tempat wisata nan unik dan instagramable. Bahkan kini, banyak lokawisata baru yang sudah dibuka akhir-akhir ini.
Kota Semarang yang menjadi Ibukota Provinsi Jawa Tengah ini memang sudah selayaknya menyediakan banyak tempat wisata yang bisa diakses oleh masyarakat, terutama wisatawan lokal. Mereka tidak perlu jauh-jauh ke luar kota untuk pergi berlibur atau sekadar menikmati akhir pekan.
Cukup dengan mengunjungi tempat rekreasi yang ada di sekitar kawasan Semarang. Meskipun tidak semua tempat wisata berada di wilayah Kota Semarang, namun tempat-tempat tersebut masih berada di lingkup Kabupaten Semarang dan mudah untuk diakses.
Bagi kamu yang menyukai petualangan, kamu bisa berkunjung ke tempat-tempat sejarah di kawasan Semarang. Pasalnya di kota ini masih banyak tempat-tempat bersejarah peninggalan zaman kerajaan dan kolonialisme.
Tertarik liburan di Semarang? Simak rekomendasi tempat-tempat yang wajib kamu kunjungi saat berlibur ke daerah Semarang dan sekitarnya.
Lawang Sewu
Belum sah rasanya kalau pergi ke Semarang tapi tidak mengunjungi Lawang Sewu. Tempat wisata di Semarang yang satu ini menjadi simbol Kota Atlas lho gais. Lawang Sewu merupakan bangunan lama yang memiliki arsitektur yang unik dan khas.
Wisata sejarah yang satu ini juga dibalut dengan cerita yang terkenal di kalangan masyarakat. Dibalik keunikan bangunannya, Lawang Sewu menyimpan sejarah dan cerita mistis yang membuat penasaran para pengunjung.
Lawang Sewu pertama kali didirikan tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Bangunan ini dirancang oleh arsitek yang berasal dari Amsterdam bernama Prof. Jakob F. Klinkhamer dan BJ. Ouendag.
Penamaaan Lawang Sewu berasal dari jumlah pintunya yang sangat banyak sehingga masyarakat menyebutnya Lawang Sewu atau Pintu Seribu. Banyaknya pintu yang dibuat bukan tanpa alasan lho. Pintu-pintu tersebut sengaja dibangun sedemikian rupa agar sirkulasi udara dapat terjaga dengan baik.
Lawang Sewu juga memiliki ornamen kaca yang dirancang oleh Johannes Lourens Schouten. Filosofi keindahan Jawa dan kejayaan kereta api terpancar di sini.
Tak hanya itu, Lawang Sewu memiliki ornamen tembikar yang melengkung di sudut atas balkon. Pada puncak menara air ini terdapat kubah kecil yang dilapisi tembaga dan dihiasi perunggu.
Saat kamu berkunjung ke Lawang Sewu, kamu akan menjumpai berbagai koleksi yang ada di sana. Misalnya seperti koleksi kereta api dari waktu ke waktu yang masih terawat dengan baik.
Koleksi lainnya seperti Alkmaar, Mesin Edmonson, mesin hitung, mesin tik, replika lokomotif uap, surat berharga, dan lainnya. Tak jarang Lawang Sewu juga sering dijadikan sebagai tempat kegiatan masyarakat, seperti pameran, festival, pentas seni, shooting, pentas seni, pesta pernikahan, dan pemotretan.
Lawang Sewu ini berlokasi di Jalan Pemuda, No. 160, Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. Letaknya sangat strategis dan berada dekat dengan Tugu Muda sehingga mudah untuk ditemukan.
Kamu juga bisa datang ke Lawang Sewu dengan menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Tempat wisata Lawang Sewu juga dibuka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga pukul 21.00 WIB. Harga tiket masuk di Lawang Sewu juga sangat terjangkau yaitu Rp 10.000 untuk pengunjung dewasa dan Rp 5.000 untuk pengunjung anak-anak dan pelajar.
Kota Lama Semarang
Kota Lama Semarang sering menjadi incaran para wisatawan untuk berlibur, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Salah satu daya tarik dari tempat ini yaitu nuansa ala Eropa dari sisa-sisa bangunan zaman penjajahan.
Kota Lama Semarang merupakan sebuah kawasan cagar budaya dan terdapat gedung-gedung tua bersejarah peninggalan Hindia Belanda yang sudah berusia ratusan tahun.
Dulu, kawasan ini menjadi pusat pemerintahan Belanda. Arsitektur gedung-gedungnya sangat khas dengan gaya Eropa dan dilengkapi dengan pintu-pintu serta jendela yang berukuran besar, elemen dekoratif dan langit-langit gedung yang tinggi.
Luas kawasan ini sekitar 31 hektare. Jika kamu berkunjung ke Kota Lama Semarang, jangan lupa untuk berswafoto di spot-spot menarik yang tersedia.
Seperti di Gereja Blenduk, Taman Srigunting, Gedung Asuransi Jiwasraya, Gedung Bank Mandiri Mpu Tantular, Rumah Akar, Gedung Oudetrap, Semarang Art Gallery, De Spiegel, Marba, dan masih banyak spot lainnya.
Di tempat ini juga terdapat sekitar 50 bangunan kuno yang masih berdiri kokoh dari zaman kolonialisme.
Bagi kamu yang menyukai sejarah, kamu akan betah berlama-lama di tempat ini sambil berkeliling menyusuri sudut-sudut Kota Lama Semarang. Area pedestrian di sana sudah tertata dengan rapi sehingga sangat nyaman digunakan untuk berjalan kaki.
Kamu bisa berkunjung kapanpun ke tempat ini bahkan setiap hari. Khusus pada akhir pekan, saat malam hari di Kota Lama Semarang terdapat car free night di sepanjang Jalan Letjen Suprapto.
Candi Gedong Songo
Sedikit beranjang dari kota, kamu bisa menuju ke kawasan Kabupaten Semarang, yaitu ke Candi Gedong Songo. Meski letaknya yang tidak di pusat kota, namun tempat ini menjadi destinasi wisata favorit yang sering dikunjungi. Kompleks Candi Gedong Songo memiliki arsitektur yang khas dan pemandangan yang indah.
Salah satu hal unik dari Candi Gedong Songo yaitu jumlah bangunannya. Kompleks candi di sini tidak berjumlah sembilan, melainkan hanya berjumlah lima. Sebab bangunan lainnya hanya tersisa puing-puingnya saja.
Dikutip dari Peta Budaya Kemendikbud, Candi Gedong Songo diperkirakan dibangun saat Dinasti Sanjaya. Hal tersebut karena candi yang berlatar Hindu ini memiliki kesamaan arsitektur dengan Candi Dieng yang ada di Wonosobo.
Pemugaran candi ini dilakukan pada tahun 1931 secara bertahap yang dimulai oleh Dinas Purbakala pada zaman kolonial Belanda. Namun, pada tahun 1972-1982 pemerintah Indonesia akhirnya juga melakukan pemugaran.
Tempat wisata Candi Gedong Songo berlokasi di kawasan Candi, Krajan, Banyukuning, Bandungan, Kabupaten Semarang dan dibuka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga pukul 16.00 WIB. Tiket masuk wisata ini juga masih cukup terjangkau.
Untuk wisatawan lokal dengan minimal berusia lima tahun hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 15.000 dan untuk wisatawan mancanegara sedikit lebih mahal yaitu sebesar Rp 75.000. Kawasan Candi Gedong Songo juga cukup luas, sehingga kamu perlu kamu menyiapkan ekstra stamina untuk berkeliling.
Namun, jika kamu tidak ingin cape-cape berjalan kaki, kamu bisa sewa jasa menunggang kuda dengan tarif berkisar Rp 70.000 hingga Rp 110.000 tergantung jarak tempuh.
Museum Kereta Api Ambarawa
Bagi kamu yang ingin berwisata sambil berkeliling dengan menaiki kereta api, kamu bisa datang ke Museum Kereta Api yang berada di Ambarawa, Jawa Tengah. Museum ini dulunya merupakan Stasiun Ambarawa atau Willem I dan berada di tengah jalur aktif Yogyakarta-Secang-Kedungjati-Semarang.
Namun, kini jalur tersebut sudah tidak aktif lagi dan Stasiun Ambarawa diubah menjadi Museum Kereta Api Ambarawa. Museum Kereta Api Ambarawa berlokasi di Jalan Stasiun No. 1, Ambarawa dan hanya berjarak 38 km saja dari pusat Kota Semarang.
Memasuki area museum, kamu akan disuguhi deretan lokomotif tua yang terparkir dengan rapi. Lokomotif tersebut masih menggunakan bahan bakar batu bara atau kayu dan dulunya sering digunakan untuk menarik rangkaian kereta pada masa Hindia-Belanda. Di tempat ini juga terpampang tulisan yang menjelaskan sejarah perkeretaapian di Indonesia.
Museum bekas stasiun ini memiliki arsitektur yang unik dan masih sangat terjaga hingga kini. Keunikan dari tempat ini yaitu terletak di bagian atap dan lantainya yang berbentuk persegi yang khas zaman dulu.
Di Museum Kereta Api Ambarawa ini juga terdapat halte-halte kecil yang ada di sebelah barat. Bentuk haltenya pun cukup sederhana, yaitu hanya terdiri dari loket tiket dan ruang tunggu penumpang.
Kalau kamu berkunjung kesini jangan lupa untuk menaiki kereta apinya. Kereta api ini kini sudah diubah menjadi kereta api wisata.
Namun, kereta tersebut hanya beroperasi saat akhir pekan atau hari libur saja dengan tujuan Stasiun Ambarawa – Stasiun Tuntang pulang-pergi dengan durasi perjalanan kurang lebih 1 jam. Tarif kereta ini pun hanya Rp 100.000 saja per orang.
Taman Bunga Celosia
Objek wisata yang tak kalah mempesona yaitu Taman Bunga Celosia. Taman bunga ini terletak di lereng gunung Ungaran dan dibangun dengan konsep wisata kekinian.
Kawasan taman ini memiliki udara yang sejuk sehingga cocok untuk dijadikan tempat wisata dengan mengusung tema kebun-kebun bunga yang indah. Tak hanya pemandangan berbagai jenis bunga, di tempat wisata ini kamu juga akan disuguhkan dengan wahana permainan, spot foto, dan wisata kuliner.
Lokasi Taman Bunga Celosia berada di Jalan wisata Candi Gedong Songo KM. 0.5, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Rute menuju Taman Bunga Celosia searah dengan Candi Gedong Songo, sehingga kamu bisa sekaligus mampir ke tempat ini.
Wisata Taman Bunga Celosia sangat digemari oleh para wisatawan karena tiketnya yang masih sangat terjangkau. Harga tiket di taman ini dibanderol Rp 20.000 saat hari biasa dan Rp 25.000 saat akhir pekan. Tiket tersebut sudah termasuk spot-spot foto menarik yang ada di sana.
Namun, jika kamu ingin menaiki wahana permainan atau menyewa hanbok, kamu akan diminta biaya tambahan. Taman Bunga Celosia juga dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB.
Beberapa spot foto yang bisa kamu jadikan background diantaranya yaitu jembatan kaca, lorong tanpa batas, taman kaktus, rainbow wisteria, vertical garden, tropical garden, flowing hand, dan masih banyak lainnya. Sedangkan wahana berbayar yang bisa kamu kunjungi yaitu kolam renang, ontang-anting, trampoline, bom-bom car, mini trail, gokart, golf car, dan taman kelinci.
Fasilitas yang disediakan oleh pengelola Taman Bunga Celosia cukup lengkap. Mulai dari toilet, mushola, area parkir yang cukup luas, cafe garden, hingga pertunjukan live music. Jika kamu tertarik dan ingin membawa pulang bunga-bunga cantik ini, kamu juga bisa lho membeli bunga-bunga segar yang dijual di sekitar taman.
Masjid Agung Jawa Tengah
Jika kamu ingin berwisata religi, mungkin salah satu tempat wisata di Semarang ini bisa jadi tujuanmu. Masjid Agung Jawa Tengah memiliki arsitektur Jawa, Roma, dan Arab. Masjid ini dibangun di pusat Kota Semarang. Tepatnya di Jalan Gajah Raya, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Motif batik melambangkan seni tradisional masyarakat Jawa yang bisa kamu lihat di bagian dasar tiang. Arsitektur bergaya Timur Tengah juga dapat ditemukan pada dinding-dinding masjid yang dihiasi dengan seni ukir kaligrafi. Lapisan warna-warna di masjid ini dipengaruhi oleh gaya arsitektur Roma.
Ciri khas dari masjid ini yaitu terletak pada serambi depan masjid. Terdapat enam payung hidrolik raksasa yang dapat terbuka dan tertutup secara otomatis. Payung hidrolik tersebut diadaptasi dari arsitektur bangunan Masjid Nabawi yang terdapat di Kota Madinah.
Dibangun sejak tahun 2001 dan selesai pada tahun 2006, masjid ini mampu menampung 15.000 jemaah dan belum termasuk halaman utama masjid yang bisa diisi sebanyak 10.000 jemaah.
Masjid Agung Jawa Tengah tidak hanya difungsikan sebagai tempat ibadah umat Islam saja, melainkan dijadikan sebagai pusat pendidikan, syiar Islam, dan wisata religi. Di dalam masjid ini juga terdapat sebuah Al-Qur’an raksasa karya tangan H. Hayatuddin. Beliau merupakan penulis kaligrafi dari Universitas Sains dan Ilmu Al-Qur’an, Wonosobo, Jawa Tengah.
Masjid Agung ini juga dilengkapi dengan bedug raksasa yang merupakan persembahan para santri dari Pesantren Al Falah, Banyumas, Jawa Tengah. Fasilitas lainnya yang bisa kamu manfaatkan di area Masjid Agung yaitu perpustakaan, auditorium, penginapan, ruang akad nikah, serta museum perkembangan Islam, dan kafe di bagian menara Asmaul Husna.
Di Masjid Agung Jawa Tengah terdapat menara setinggi 99 meter yang diberi nama Al Husna Tower atau sering disebut dengan Menara Asmaul Husna. Menara ini memiliki total 19 lantai yang bisa kamu kunjungi.
Dari puncak menara, kamu bisa melihat indahnya pemandangan Kota Semarang. Di menara ini juga terdapat teropong pandang yang disediakan oleh pihak pengelola dan bisa kamu gunakan secara gratis.
Pada lantai 18 dari menara ini terdapat cafe yang menyediakan berbagai menu pilihan untuk kamu. Kamu bisa menyantap makanan sambil menikmati keindahan panorama Kota Semarang dari ketinggian. Kafe ini juga dapat berputar 360 derajat secara perlahan yang akan memberikan sensasi tersendiri bagi kamu.
Kampung Pelangi
Kampung Gunung Brintik yang berada di Semarang merupakan kawasan perkampungan yang kumuh dan tidak tertata.
Setelah tahun 2017, kampung ini akhirnya diubah menjadi kampung wisata dan diberi nama Kampung Pelangi. Julukan ini diberikan karena tembok-tembok dan fasilitas umum di kawasan perkampungan tersebut dicat warna-warni. Kampung yang berada di tepi Kali Semarang ini berisi sekitar 325 rumah dengan dinding bata merah tanpa plester dinding.
Bermula dari Pemerintah Kota Semarang yang menata ulang kembali terhadap Pasar Bunga Kalisari agar menjadi lebih rapi, akhirnya Kampung Gunung Brintik juga turut direnovasi. Pemerintah Kota Semarang bersama dengan warga mengecat semua rumah di kampung beserta fasilitas publik dengan cat warna-warni.
Sejak saat itu, kampung Gunung Brintik berubah menjadi Kampung Pelangi dan menjadi destinasi tempat wisata di semarang yang ramai dikunjungi. Pemerintah juga membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sekaligus memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar siap menyambut wisatawan yang datang.
Pengunjung yang datang ke kampung ini disuguhkan pemandangan rumah-rumah yang berwarna cerah, mulai dari warna merah, kuning, hijau, dan biru yang menyerupai warna-warna seperti pelangi.
Lokasi Kampung Pelangi masuk dalam wilayah Kelurahan Randusari, Kota Semarang dan berjarak hanya sekitar 850 meter dari Tugu Muda Semarang. Letaknya yang strategis membuatnya sering dikunjungi oleh banyak wisatawan. Kamu juga tidak perlu membayar tiket untuk masuk ke kawasan Kampung Pelangi alias gratis.
Klenteng Sam Poo Kong
Klenteng Sam Poo Kong merupakan simbol akulturasi budaya China dengan adat Jawa. Klenteng ini juga menjadi tempat wisata di semarang ikonik yang sarat akan sejarah.
Bangunan ini berdiri dengan didominasi merah serta memiliki arsitektur khas China. Klenteng Sam Poo Kong berlokasi di Jalan Simongan Raya No. 129, Semarang. Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga pukul 20.00 WIB saat hari biasa dan pukul 08.00 hingga pukul 20.00 WIB saat akhir pekan.
Harga tiketnya pun cukup murah yaitu Rp 10.000 untuk pengunjung dewasa dan Rp 15.000 saat akhir pekan. Sedangkan untuk pengunjung anak-anak hanya perlu membayar Rp 5.000 saat hari biasa dan Rp 10.000 saat akhir pekan.
Setiap perayaan hari besar etnis China atau saat Tahun Baru Imlek, tempat ini akan menyajikan sebuah pertunjukan atau hiburan. Atraksi yang ditampilkan tersebut boleh disaksikan oleh siapa saja, tak hanya masyarakat keturunan Tionghoa saja.
Salah satu atraksi yang ditampilkan yaitu atraksi Barongsai Tonggak San Guo. Tak hanya itu, pertunjukan tradisional Jawa juga dihadirkan di tempat ini seperti Reog Ponorogo dan Tari Jathilan. Hiburan dari para musisi juga ikut memeriahkan perayaan tersebut.
Perlu kamu ketahui, Klenteng Sam Poo Kong merupakan jejak perjalanan dari Laksamana Cheng Ho yang berasal dari China dan didirikan untuk menghormati jasanya.
Selama ini Klenteng Sam Poo Kong sudah beberapa kali mengalami pemugaran. Namun, revitalisasi besar-besar dilakukan pada tahun 2002 oleh Yayasan Sam Poo Kong. Pemugaran ini akhirnya selesai pada tahun 2005 bersamaan dengan perayaan 600 tahun kedatangan Laksamana Cheng Ho.
Pagoda Avalokitesvara
Pagoda Avalokitesvara merupakan tempat ibadah umat Budha yang berada di Semarang, tepatnya di depan Markas Kodam IV Diponegoro, Jalan Perintis Kemerdekaan, Pudak Payung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Pagoda ini dibangun setinggi 45 meter dengan tujuh tingkatan yang menyempit ke atas. Pagoda Avalokitesvara menjadi pagoda tertinggi yang ada di Semarang.
Pagoda Avalokitesvara memiliki nama lain yaitu Pagoda Buddhagaya atau lebih dikenal dengan nama Pagoda Dewi Kwan Im. Julukan itu diberikan karena di bagian depan pagoda kamu akan menemukan patung Dewi Kwan Im.
Nama lain yang diberikan untuk pagoda ini yaitu Pagoda Metakaruna atau Pagoda Cinta Kasih dengan bertujuan untuk menghormati figur Kwan Sie Im Po Sat, sang Dewi Cinta Kasih. Tak hanya itu, ketika kamu berkunjung ke pagoda ini, kamu juga akan menemukan patung Bodhisattva avalokitesvara yang berdiri kokoh di dalam pagoda.
Saat datang ke pagoda ini, umat Budha biasanya akan melakukan ritual Tjiam Shi, yaitu sebuah ritual untuk mengetahui nasib manusia. Jika kamu menyukai ramalan, kamu bisa menggoyang-goyangkan bambu yang diberi tanda hingga salah satunya terjatuh.
Kamu bisa meminta tolong kepada petugas untuk membacakan nasib ramalan Tjiam Shi. Pagoda Avalokitesvara tidak menyediakan tiket masuk alias gratis dan dibuka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga pukul 21.00 WIB.
Dusun Semilir Eco Park
Lokawisata Dusun Semilir Eco Park terletak di Jalan Soekarno-Hatta No. 49, Kelurahan Bawen, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Semarang, jawa Tengah dengan jarak tempuh kurang lebih 40 menit dari Kota Semarang. Di bagian depan tempat wisata di semarang ini terdapat bangunan yang memiliki arsitektur unik yang menyerupai stupa Candi Borobudur.
Dusun Semilir Eco park terbuka setiap hari untuk umum. Pada hari senin sampai jumat, tempat ini dibuka mulai pukul 09.00 hingga pukul 18.00 WIB, sedangkan khusus akhir pekan yaitu pada hari sabtu dan minggu, dibuka mulai pukul 08.00 hingga pukul 20.00 WIB.
Harga tiket masuk di sini juga berbeda antara hari biasa dan akhir pekan. Saat hari biasa dibandrol dengan harga Rp 30.000 dan Rp 40.000 saat akhir pekan. Bagi pengunjung anak-anak dan bayi tidak dikenakan tiket masuk alias gratis. Namun, jika kamu ingin menaiki wahana tertentu, kamu akan dimintai biaya tambahan.
Tersedia berbagai wahana yang bisa kamu manfaatkan saat berlibur di Dusun Semilir., diantaranya perosotan setinggi 30 meter, omah suwung, gondola, kereta wisata, trem, memanah, sepeda, truwelu park, pancing kelinci, feeding hiu, feeding animals di alas tirta, ATV, atau melukis gerabah.
Kamu tak perlu risau saat datang ke tempat ini. Ada banyak fasilitas yang bisa kamu gunakan yang sengaja disediakan oleh pengelola untuk memanjakan para pengunjung yang datang. Mulai dari area parkir yang luas, mushola, hingga toilet umum dan toilet khusus untuk kursi roda. Tak hanya itu, di Dusun Semilir Eco Park juga tersedia smoking area, ATM center, ruang laktasi, dan klinik.
Brown Canyon Semarang
Tak perlu jauh-jauh ke Amerika untuk berlibur. Indonesia juga punya lho tempat wisata di semarang yang mirip dengan Arizona yang ada di Amerika Serikat. Terletak di Semarang, Brown Canyon menjadi tempat wisata terbaru yang viral akhir-akhir ini. Meskipun hanya berupa dataran berpasir dan gersang, namun karena tempatnya yang unik alhasil semakin diburu oleh para wisatawan.
Awalnya Brown Canyon bukan merupakan tempat wisata di semarang. Kawasan ini terbentuk akibat proses alam dan bekas galian suatu proyek selama lebih dari satu dekade dan saat ini sudah tidak dilanjutkan.
Brown Canyon menjadi pusat mata pencaharian para penambang, baik pengeruk tanah atau batu padas untuk kepentingan dari industri. Aktivitas yang dilakukan setiap hari oleh para penambang itulah yang akhirnya menjadikan tempat ini seperti Grand Canyon yang berada di Amerika. Pengerukan yang dilakukan penambang membentuk lekukan tebing tinggi berwarna coklat yang unik dan indah.
Tempat wisata di semarang ini beroperasi setiap hari dan dibuka selama 24 jam. Kamu juga tidak perlu membayar tiket masuk alias gratis. Cukup membayar parkir kendaraan atau membeli makanan dan minuman yang ada di sekitar lokasi wisata.
Banyak pengunjung yang sengaja datang ke tempat ini saat sore hari untuk memburu sunset. Kehadiran kolam alami dengan air yang jernih di bagian bawah tebing juga menambah nilai eksotis. Tak jarang ada juga pasangan yang mengabadikan momen prewedding mereka di Brown Canyon Semarang.
Museum Ranggawarsita
Museum ini terletak di Jalan Abdulrahman Saleh atau sekitar 3 km dari Tugu Muda dan tercatat sebagai museum terlengkap yang ada di Semarang. Mulai dari koleksi sejarah, alam, arkeologi, budaya, era pembangunan, dan wawasan nusantara.
Jika kamu suka berkunjung ke museum, jangan lewatnkan untuk berkunjung ke tempat wisata di Semarang yang satu ini.
Museum Ranggawarsita dibangun pada tahun 1989 dengan jumlah koleksinya kini yang mencapai 59.814. Sebagian koleksi dari museum ini dipajang di ruang pamer utama, ruang karantina, selasar gedung, ruang laboratorium perawatan koleksi, dan koleksi lainnya disimpan di gudang.
Penamaan museum ini diambil dari seorang pujangga Keraton Surakarta Hadiningrat yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Jawa dengan hasil karyanya di bidang filsafat dan kebudayaan bernama Ranggawarsita.
Museum Ranggawarsita berdiri di tanah seluas 1,8 hektar. Museum ini dibuka setiap hari termasuk saat akhir pekan dan libur nasional, yaitu mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB. Kamu bisa datang dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Harga tiket yang ditawarkan juga sangat murah yaitu Rp 4.000 untuk pengunjung dewasa dan Rp 2.000 untuk pengunjung anak-anak.
Pendirian museum pertama kali dirintis oleh proyek rehabilitasi dan permuseuman Jawa Tengah pada tahun 1975. Selanjutnya museum ini resmi dibuka untuk publik oleh Prof. Dr. Fuad Hasan pada Juli 1989.
Museum ini merupakan aset pelayanan publik di bidang pelestarian budaya, wahana pendidikan, dan rekreasi. Untuk bisa datang ke tempat ini kamu bisa melakukan reservasi terlebih dahulu sebelum kedatangan.
Kampung Batik Semarang
Batik merupakan warisan budaya nusantara yang harus dilestarikan. Beragam corak batik yang khas melambangkan keunikan dari tiap-tiap daerah. Batik juga masih menjadi kerajinan favorit bagi wisatawan yang ingin membeli oleh-oleh khas dari daerah tersebut.
Kota-kota seperti Solo, Jogja, dan Pekalongan sangat terkenal dengan batiknya. Tak hanya itu, Kota Semarang juga punya lho tempat yang menjadi sentra kerajinan batik yang saat ini dikenal dengan nama Kampung Batik.
Kampung Batik ini berada di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Semarang Timur dan letaknya tidak jauh dari Kota Lama Semarang. Konon, Kampung Batik ini sudah ada sejak zaman penjajahan dan menjadi sentra kerajinan batik pada era kolonial.
Meskipun sempat berhenti karena tidak adanya kegiatan membatik, pada tahun 2005 tempat wisata di Semarang ini akhirnya dihidupkan kembali. Bahkan kini kampung batik menjadi salah satu destinasi tempat wisata di semarang yang ramai dikunjungi.
Ketika kamu berkunjung ke Kampung Batik, kamu akan disambut dengan berbagai mural batik khas Semarang yang menghiasi dinding-dinding di sepanjang jalan. Pengunjung bisa berkeliling untuk dapat melihat berbagai jenis kerajinan batik lokal.Tak hanya itu, kamu juga bisa lho belajar caranya membatik dan membuat kreasi batik sendiri.
Umbul Sidomukti
Umbul Sidomukti terletak di Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Tempat ini memiliki suhu udara yang sangat sejuk karena lokasinya yang berada di lereng Gunung Ungaran serta berada di ketinggian 1.200 mdpl.
Daya tarik wisatawan yang datang ke tempat ini yaitu pada kolam renangnya. Total salah satu tempat wisata di Semarang ini memiliki tiga kolam renang bertingkat dengan kedalaman yang beragam.
Kolam renang dewasa berada pada kedalaman 1,5 meter, sedangkan untuk anak-anak memiliki kedalaman 30 cm. Pada bagian dinding-dinding kolam renang di desain dengan menggunakan batu-batu dan dibentuk menyerupai mangkuk. Air kolamnya bersumber dari air mata Pegunungan Ungaran.
Di tempat ini juga tersedia wahana lain yaitu wahana little ranch. Wahana ini berada di area perkebunan. Kamu bisa berkeliling dengan menunggangi kuda terlatih sembari melihat para petani yang tengah berkebun.
Tak hanya itu, kamu juga bisa mengunjungi goa buatan yang diberi nama Goa Tirta sepanjang 135 meter. Umbul Sidomukti juga menyediakan wahana yang bisa menguji adrenalin kamu seperti ATV, flying fox, marine bridge, sepeda awang, dan triangle.
Kamu cukup membayar Rp 5.000 saja untuk bisa masuk ke destinasi tempat wisata di semarang ini. Untuk wahana kolam renang, kamu akan diminta tambahan biaya sebesar Rp 10.000 dan Rp 15.000 saat weekend. Umbul Sidomukti buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga pukul 21.00 WIB.
Taman Wilis
Rekomendasi tempat wisata di Semarang selanjutnya yaitu Taman Wilis.
Tepat seperti namanya, taman ini berada di Jalan Wilis No. 3 Tegalsari, Candisari, Semarang, Jawa Tengah. Sekitar 4,8 km saja dari Tugu Muda.
Ruang publik ini dibangun oleh pemerintah Kota Semarang dan resmi dibuka pertama kali pada 29 Desember 2017. Pemerintah Kota Semarang memang tengah gencar membangun dan menambah fasilitas publik.
Setelah Taman Kasmaran dan Taman Pelangi, selanjutnya yaitu Taman Wilis. Taman Wilis dibuat berundak-undak dan pada setiap undakan dihiasi oleh beragam tanaman. Disini juga terdapat tiga patung berbentuk gunungan yang berwarna merah mencolok dan menjadi spot favorit pengunjung. Gunungan tersebut akan menyala saat menjelang sore hari dan pada malam hari cahaya dari gunungan tersebut akan menyala dengan sempurna.
Fasilitas di Taman Wilis pun sangat beragam. Mulai dari gazebo yang bisa digunakan untuk duduk-duduk santai, jogging track untuk olahraga, amphitheater untuk seni pertunjukan, toilet, serta tempat parkir yang cukup luas.
Taman Wilis lebih cocok dikunjungi saat senja atau malam hari. Sebab, menjelang sore, lampu-lampu taman akan menyala dan berjajar rapi mengelilingi taman. Pengunjung juga tidak dikenakan biaya apapun saat berkunjung kesini.
Kamu bisa datang kapanpun kamu mau pasalnya taman ini bukan mulai pukul 06.00 hingga pukul 23.00 WIB. Cukup membayar uang parkir kendaraan saja. Di sekitar Taman Wilis terdapat beberapa warung-warung yang menyediakan berbagai makanan dan minuman seperti teh, kopi, atau cemilan lainnya.
Ayanaz Gedong Songo
Kalau kamu lagi berkunjung ke Candi Gedong Songo, kamu juga bisa lho sekalian mampir ke Ayanaz Gedong Songo. Tempat wisata di semarang satu ini masih berada di area Candi Gedong Songo. Tepatnya di kawasan Krajan, Banyukuning, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.
Kawasan wisata Ayanaz Gedong Songo resmi dibuka pada 11 Juni 2018. Berbagai spot foto keren dengan pemandangan alam bisa kamu temukan disini. Hamparan pegunungan, awan putih serta langit biru terpampang di tempat wisata di semarang ini.
Tak cukup sampai disitu, kemegahan Gunung Ungaran, Gunung Sindoro, dan Gunung Sumbing dapat kamu saksikan langsung dari Ayanaz Gedong Songo. Kombinasi ketiga gunung tersebut bisa kamu jadikan latar belakang foto yang keren.
Tiket untuk masuk ke tempat wisata di Semarang ini masih cukup terjangkau yaitu sekitar Rp 25.000 untuk wisatawan dewasa dan Rp 15.000 untuk wisatawan yang masih anak-anak atau diatas 2 tahun. Tapi kalau kamu berkunjung kesini saat akhir pekan atau libur nasional, tiket masuk untuk pengunjung dewasa Rp 30.000. Jam operasional di Ayanaz Gedong Songo mulai pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB dan dibuka setiap hari.
Lebih dari 35 spot foto keren bisa kamu temukan disini. Diantaranya ada balon udara dengan berbagai ukuran, mulai dari kecil, sedang hingga yang paling besar.
Kalau kamu ingin merasakan sensasi berfoto dari dalam balon, disini tersedia spot foto balon bening yang diberi nama bubble tent. Berbagai properti di ada dalam balon juga menambah kesan aesthetic, seperti bantal berwarna-warni, bola-bola, hingga boneka beruang. Kamu juga bisa bersantai di hammock yang ada di atas kolam Gedong Songo.
Berbagai tempat duduk unik juga bisa kamu jadikan spot foto menarik. Misalnya saja duduk santai di sofa melingkar yang ada di dalam kolam. Tenang saja, kamu tidak perlu risau takut kebasahan saat duduk disini karena pada pinggir tempat duduk terdapat pembatas yang lebih tinggi agar air tidak masuk. Latar belakang pemandangan alam juga menambah kesan menarik dan instagramable.
Pantai Marina
Berkunjung ke Semarang kurang lengkap rasanya kalau kamu belum menikmati suasana angin sepoi-sepoi dan deburan ombak yang cukup tenang di Pantai Marina. Pantai ini terletak diujung Kota Semarang, tepatnya di Jalan Yos Sudarso dan berseberangan dengan Pantai Maron.
Meskipun tempat wisata di Semarang pernah ditutup oleh pengelola saat pandemi Covid, namun kini sudah dibuka kembali untuk umum. Pemandangan eksotis sunset di sore hari inilah yang sering diburu oleh para pengunjung dan fotografer.
Di sepanjang pinggir pantai terdapat deretan pohon-pohon rindang. Di kawasan pantai ini juga disediakan gazebo untuk kamu duduk-duduk santai.
Perlu kamu tau, Pantai Marina ini awalnya merupakan sebuah hutan bakau dan tambak milik warga. Namun, oleh pemerintah setempat diubah menjadi tempat rekreasi keluarga dan reklamasi daratan.
Sisa-sisa dari bangunan pertokoan dan perkantoran ini yang kemudian digunakan sebagai pembatas pantai. Untuk meminimalisir abrasi pantai akibat energi ombak yang berlebihan, di Pantai Marina ini juga dibangun pemecah ombak. Seiring berjalanya waktu, tempat ini mulai ramai dikunjungi.
Kamu tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk berwisata di tempat ini. Cukup dengan membayar Rp 5.000, kamu sudah bisa berkeliling untuk menikmati keindahan pantai. Namun, untuk tiket parkir kamu mungkin akan ada tambahan biaya sedikit. Tak hanya itu, di Pantai Marina Semarang juga disediakan berbagai fasilitas berbayar yang bisa kamu manfaatkan.
Pantai Marina berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Tenang saja, pantai ini berada di kawasan yang strategis. Akses menuju Pantai Marina juga mudah dengan kondisi jalan yang diaspal halus. Letak Pantai Marina berada di sebelah barat Pelabuhan Tanjung Mas dan sebelah timur laut Bandara Ahmad Yani.
Pantai Marina dibuka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga pukul 18.00 WIB. Kamu bisa datang kapan saja kamu mau, baik pagi hari, siang atau sore hari sambil menikmati sunset.
Namun, pantai ini akan mulai dipadati pengunjung saat akhir pekan sekitar pukul 16.00 – 17.00 WIB. Waktu-waktu tersebut sangat cocok karena sinar matahari sudah tidak terlalu panas dan menjadi waktu terbaik untuk menyaksikan matahari terbenam.
Saloka Theme Park
Saloka Theme Park Semarang mulai dibuka sejak tahun 2019. Tempat rekreasi ini telah diresmikan oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Tempat wisata di Semarang yang selajutnya yaitu Saloka Theme Park.
Saloka Theme Park berdiri di lahan seluas 12 hektar dan terdapat lebih dari 25 wahana permainan. Terdapat 5 zona yang bisa kamu jelajahi, diantaranya yaitu Zona Pesisir, Zona Belantara, Zona Kamayayi, Zona Ararya, dan Zona Segara Prada.
Tak hanya itu, tempat wisata di semarang yang satu ini juga dilengkapi berbagai fasilitas di setiap zonanya yang dapat dimanfaatkan oleh wisatawan yang berkunjung.
Taman rekreasi tematik keluarga ini berhasil mewujudkan konsep tempat wisata di semarang dengan mengusung tema kearifan lokal dan pesona Indonesia.
Nama tempat wisata ini terinspirasi dari Legenda Rawa Pening, yang lokasinya tidak jauh dari Saloka Theme Park. Berawal dari legenda tersebut lah, tempat ini akhirnya memiliki maskot berbentuk naga yang diberi nama ‘Loka’, berharap Saloka Theme Park Semarang dapat memberikan keceriaan yang tiada batasnya.
Mau bayar sekali dan main sepuasnya? Yap hal itu bisa kamu dapatkan disini. Pihak pengelola menerapkan tiket terusan untuk kamu masuk ke taman rekreasi ini.
Harga tiket saat hari biasa dan akhir pekan dan libur nasional tentu berbeda. Saat weekday, tiket masuk dibandrol dengan harga Rp 120.000, sedangkan saat weekend dan libur nasional tiket masuk sedikit lebih mahal yaitu berkisar Rp 150.000.
Namun, ditempat wisata di semarang ini juga tersedia tiket non terusan. Harga tiket parkir pun masih terjangkau mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 25.000.
Saloka Theme Park dibuka setiap harinya, tentunya dengan jam yang berbeda. Setiap hari senin – kamis dibuka mulai pukul 10.00 – 18.00 WIB, khusus hari jumat pukul 12.00 – 19.00 WIB, dan saat akhir pekan dibuka mulai 10.00 – 19.00 WIB.
Taman rekreasi Saloka Theme Park berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. Tepatnya di Jalan Fatmawati No. 154, Dusun Gumuk Sari, Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Saloka Theme Park sangat mudah dijumpai karena lokasinya yang sangat strategis dan berada di jalan utama Semarang-Salatiga-Solo.
Cimory On The Valley
Cisarua Mountain Dairy atau lebih populer dengan nama Cimory adalah perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman kemasan dengan berbahan dasar susu.
Sejuknya kawasan Ungaran menjadi salah satu alasan dibangunnya Cimory Dairyland di tempat ini. Tempatnya yang asri dan nyaman, dapat jadi destinasi tempat wisata di semarang setelah sibuk berkutat dengan aktivitas selama sepekan.
Salah satu tempat wisata di Semarang ini diresmikan pada tahun 2013 lalu. Memiliki luas sekitar 1,7 hektar, di dalamnya terdapat restoran yang memiliki berbagai macam menu makanan serta minuman. Tak hanya itu, di tempat ini juga tersedia banyak wahana menarik yang patut kamu coba.
Terdapat beberapa pilihan tiket yang dapat kamu beli. Tarifnya pun beragam bergantung dengan wahana apa yang akan kamu kunjungi. Tiket ini juga dibedakan berdasarkan lokasi dan fasilitas yang didapatkan.
Terletak di Jalan Raya Soekarno-Hatta, No. KM. 30, Begojuh, Jatijajar, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Lokasinya yang berada di pinggir jalan protokol, membuatnya mudah untuk diakses. Kamu perlu memakan waktu selama selama 45 menit perjalanan atau sejauh 26 km dari pusat Kota Semarang menuju lokasi wisata ini.
Cimory On The Valley buka setiap hari dengan sedikit perbedaan jam operasional. Pada hari biasa (senin-jumat), Cimory buka mulai pukul 09.00 hinggal pukul 20.00 WIB, sedangkan saat akhir pekan buka mulai pukul 08.00 dan tutup pukul 20.00 WIB.
Pasar Semawis
Rekomendasi tempat wisata di Semarang yang terakhir yaitu Pasar Semawis. Pasar ini berada di Kampung Pecinan, Kranggan, tepatnya di Jalan Gang Warung No. 50, Kauman Semarang Tengah.
Pasar Semawis sempat ditutup saat pandemi Covid. Setelah 2 tahun lamanya tidak beroperasi, Pasar Semawis akhirnya beroperasi lagi dan menghadirkan ratusan tenant makanan hingga retail yang berjejer sepanjang 300 meter di Gang Warung.
Berbagai kuliner khas Semarang hingga jajanan kekinian tersedia disini.
Hadirnya kuliner di Pasar Semawis ini pertama kali dicetuskan oleh Perkumpulan Kopi Semawis (Komunitas Pecinan Semarang Untuk Pariwisata). Pasar Semawis merupakan bentuk revitalisasi untuk menghidupkan kembali kawasan Kota Tua Semarang. Berdirinya pasar ini mencerminkan etnis Tionghoa dan Jawa yang bisa hidup saling berdampingan dengan rukun.
Fasilitas umum yang bisa kamu manfaatkan saat kesini yaitu toilet, area parkir yang luas, dan pertunjukan seni. Kamu bisa mencicipi berbagai kuliner yang dijual di Pasar Semawis. Mulai sate gurita, sate tulang ayam, nasi hainan, pancake, berbagai varian es krim, dan menu makanan atau minuman lainnya.
Menjelang hari raya etnis Tionghoa, pasar ini akan dipadati oleh pengunjung. Berbagai perlengkapan dan pernak-pernik yang didominasi oleh warna merah serta warna emas.Kegiatan pertunjukan juga digelar disini, mulai dari arak-arakan, atraksi barongsai, kesenian tradisional Tionghoa.
Pasar Semawis hanya dibuka hanya 3 hari saja dalam satu minggu, yaitu pada hari jumat, sabtu, dan minggu. Adapun jam operasionalnya mulai pukul 18.00 WIB hingga waktu tengah malam.
Itulah deretan tempat wisata di Semarang yang wajib kamu kunjungi saat liburan. Kamu bisa memilih beberapa tempat dari pilihan tersebut. Jangan lupa untuk menyiapkan segala perbekalan dan cek kondisi kendaraan sebelum mengunjungi tempat-tempat tersebut ya gais.
Untuk memudahkan akomodasi perjalanan, kamu bisa memanfaatkan layanan travel dari kamu. Kami menyediakan berbagai pilihan paket perjalanan dengan harga yang terjangkau lho. Yuk segera pesan sekarang dan rasakan sensasi menjelajahi berbagai destinasi wisata di Semarang!
Baca juga Wisata Alam Semarang